Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.



 
PortailIndeksGalleryPencarianLatest imagesPendaftaranLogin

 

 IBU I MISS YOU

Go down 
5 posters
PengirimMessage
Ronggolawe

Ronggolawe


Male Jumlah posting : 344
Age : 61
Lokasi/Alamat : Jakarta - Bandung- Aceh Singkil - Lhokngah
Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : denger is my job
Pekerjaan/Hobi : Ngacak-ngacak komputer
Registration date : 25.07.06

IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU EmptyTue 1 Aug - 9:37

14/04/2006 17:38
"Ibu, I Miss You So Much"
Jamil Azzaini - Kubik Leadership


Jakarta , Hukum kekekalan energi dan semua agama menjelaskan bahwa apapun yang kita lakukan pasti akan dibalas sempurna kepada kita. Apabila kita melakukan energi positif atau kebaikan maka kita akan mendapat balasan berupa kebaikan pula. Begitu pula bila kita melakukan energi negatif atau keburukan maka kitapun akan mendapat balasan berupa keburukan pula. Kali ini izinkan saya menceritakan sebuah pengalaman pribadi yang terjadi pada 2003.

Pada September-Oktober 2003 isteri saya terbaring di salah satu rumah sakit di Jakarta. Sudah tiga pekan para dokter belum mampu mendeteksi penyakit yang diidapnya. Dia sedang hamil 8 bulan. Panasnya sangat tinggi. Bahkan sudah satu pekan isteri saya telah terbujur di ruang ICU. Sekujur tubuhnya ditempeli kabel-kabel yang tersambung ke sebuah layar monitor.

Suatu pagi saya dipanggil oleh dokter yang merawat isteri saya. Dokter berkata, "Pak Jamil, kami mohon izin untuk mengganti obat ibu". Sayapun menjawab "Mengapa dokter meminta izin saya? Bukankan setiap pagi saya membeli berbagai macam obat di apotek dokter tidak meminta izin saya" Dokter itu menjawab "Karena obat yang ini mahal Pak Jamil." "Memang harganya berapa dok?" Tanya saya. Dokter itu dengan mantap menjawab "Dua belas juta rupiah sekali suntik." "Haahh 12 juta rupiah dok, lantas sehari berapa kali suntik, dok? Dokter itu menjawab, "Sehari tiga kali suntik pak Jamil".

Setelah menarik napas panjang saya berkata, "Berarti satu hari tiga puluh enam juta, dok?" Saat itu butiran air bening mengalir di pipi. Dengan suara bergetar saya berkata, "Dokter tolong usahakan sekali lagi mencari penyakit isteriku, sementara saya akan berdoa kepada Yang Maha Kuasa agar penyakit istri saya segera ditemukan." "Pak Jamil kami sudah berusaha semampu kami bahkan kami telah meminta bantuan berbagai laboratorium dan penyakit istri Bapak tidak bisa kami deteksi secara tepat, kami harus sangat hati-hati memberi obat karena istri Bapak juga sedang hamil 8 bulan, baiklah kami akan coba satu kali lagi tapi kalau tidak ditemukan kami harus mengganti obatnya, pak." jawab dokter.

Setelah percakapan itu usai, saya pergi menuju mushola kecil dekat ruang ICU. Saya melakukan sembahyang dan saya berdoa, "Ya Allah Ya Tuhanku… aku mengerti bahwa Engkau pasti akan menguji semua hamba-Mu, akupun mengerti bahwa setiap kebaikan yang aku lakukan pasti akan Engkau balas dan akupun mengerti bahwa setiap keburukan yang pernah aku lakukan juga akan Engkau balas. Ya Tuhanku… gerangan keburukan apa yang pernah aku lakukan sehingga Engkau uji aku dengan sakit isteriku yang berkepanjangan, tabunganku telah terkuras, tenaga dan pikiranku begitu lelah. Berikan aku petunjuk Ya Tuhanku. Engkau Maha Tahu bahkan Engkau mengetahui setiap guratan urat di leher nyamuk. Dan Engkaupun mengetahui hal yang kecil dari itu. Aku pasrah kepada Mu Ya Tuhanku. Sembuhkanlah istriku. Bagimu amat mudah menyembuhkan istriku, semudah Engkau mengatur milyaran planet di jagat raya ini."

Ketika saya sedang berdoa itu tiba-tiba terbersit dalam ingatan akan kejadian puluhan tahun yang lalu. Ketika itu, saya hidup dalam keluarga yang miskin papa. Sudah tiga bulan saya belum membayar biaya sekolah yang hanya Rp. 25 per bulan. Akhirnya saya memberanikan diri mencuri uang ibu saya yang hanya Rp. 125. Saya ambil uang itu, Rp 75 saya gunakan untuk mebayar SPP, sisanya saya gunakan untuk jajan.

Ketika ibu saya tahu bahwa uangnya hilang ia menangis sambil terbata berkata, "Pokoknya yang ngambil uangku kualat… yang ngambil uangku kualat…" Uang itu sebenarnya akan digunakan membayar hutang oleh ibuku. Melihat hal itu saya hanya terdiam dan tak berani mengaku bahwa sayalah yang mengambil uang itu.

Usai berdoa saya merenung, "Jangan-jangan inilah hukum alam dan ketentuan Yang Maha Kuasa bahwa bila saya berbuat keburukan maka saya akan memperoleh keburukan. Dan keburukan yang saya terima adalah penyakit isteri saya ini karena saya pernah menyakiti ibu saya dengan mengambil uang yang ia miliki itu." Setelah menarik nafas panjang saya tekan nomor telepon rumah dimana ibu saya ada di rumah menemani tiga buah hati saya. Setelah salam dan menanyakan kondisi anak-anak di rumah, maka saya bertanya kepada ibu saya "Bu, apakah ibu ingat ketika ibu kehilangan uang sebayak seratus dua puluh lima rupiah beberapa puluh tahun yang lalu?"

"Sampai kapanpun ibu ingat Mil. Kualat yang ngambil duit itu Mil, duit itu sangat ibu perlukan untuk membayar hutang, kok ya tega-teganya ada yang ngambil," jawab ibu saya dari balik telepon. Mendengar jawaban itu saya menutup mata perlahan, butiran air mata mengalir di pipi.

Sambil terbata saya berkata, "Ibu, maafkan saya… yang ngambil uang itu saya, bu… saya minta maaf sama ibu. Saya minta maaaaf… saat nanti ketemu saya akan sungkem sama ibu, saya jahat telah tega sama ibu." Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian dari balik telepon saya dengar ibu saya berkata: "Ya Tuhan pernyataanku aku cabut, yang ngambil uangku tidak kualat, aku maafkan dia. Ternyata yang ngambil adalah anak laki-lakiku. Jamil kamu nggak usah pikirin dan doakan saja isterimu agar cepat sembuh." Setelah memastikan bahwa ibu saya telah memaafkan saya, maka saya akhiri percakapan dengan memohon doa darinya.

Kurang lebih pukul 12.45 saya dipanggil dokter, setibanya di ruangan sambil mengulurkan tangan kepada saya sang dokter berkata "Selamat pak, penyakit isteri bapak sudah ditemukan, infeksi pankreas. Ibu telah kami obati dan panasnya telah turun, setelah ini kami akan operasi untuk mengeluarkan bayi dari perut ibu." Bulu kuduk saya merinding mendengarnya, sambil menjabat erat tangan sang dokter saya berkata. "Terima kasih dokter, semoga Tuhan membalas semua kebaikan dokter."

Saya meninggalkan ruangan dokter itu.... dengan berbisik pada diri sendiri "Ibu, I miss you so much."

Keterangan Penulis:
Jamil Azzaini adalah Senior Trainer dan penulis buku Best Seller KUBIK LEADERSHIP; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup.
Kembali Ke Atas Go down
http://www.cianjurtiger.goodforum.net
BAT002
Admin
BAT002


Male Jumlah posting : 127
Age : 51
Lokasi/Alamat : Curug-Tangerang
Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : Karyawan Swasta
Pekerjaan/Hobi : Adventure, Photografi,Jalan2,Dll
Registration date : 24.07.06

IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: Re: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU EmptyTue 1 Aug - 20:02

Beh...!!! Merinding saya bacanya...!! bagus banget neh ceritanya...!!!
sering2 aja beh kirimin Cerita2 sperti ini untuk bahan renungan kita semua.
Kembali Ke Atas Go down
zbie
Admin
zbie


Male Jumlah posting : 231
Age : 50
Lokasi/Alamat : Islamic-Pasar Kemis
Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : Accounting
Pekerjaan/Hobi : Mongtor & Wit-witan
Registration date : 27.07.06

IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: Re: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU EmptyFri 11 Aug - 14:01

mmmmm..... so kapan lagi kita bisa berbakti sama kedua orang tua kita. No time for nanti... selagi keduanya masih ada, I'll do anything for them.
Kembali Ke Atas Go down
indie_cutecat

indie_cutecat


Female Jumlah posting : 52
Age : 40
Lokasi/Alamat : ottista no36
Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : karyawan-085659878907/nyari teman hidup
Pekerjaan/Hobi : travelling
Registration date : 15.08.06

IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: Re: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU EmptyThu 24 Aug - 12:40

Bunda...
saat dunia ini terasa hampa, hanya airmata yang tersisa, senyum dan dekap hangatmu , mendamaikan hati ini..
Bunda..
untaikan kata...beribu puisi senandungkan rindu yang tiada terkira..
setiap sudut dalam hati yang ada hanyalah kerinduan akan dekapmu..
Bunda...
saat aku merasa salah, saat aku merasa tersesat, saat aku merasa hampa..aku hanya ingin ada dalam dekapmu...
Bunda...
walau kau telah tiada...namun segala kenangan itu terpatri dalam setiap helaan nafas, detak jantung...
Bunda...
Cinta dan kasih sayangmu akan selalu da dalam hatiku..
Love You Bunda...Always....Forever

dedicated for my Beloved Mother...I miss You..Bunda
Kembali Ke Atas Go down
http://www.batriders.indonesianforum.net
mangsule
Admin
mangsule


Male Jumlah posting : 559
Age : 53
Lokasi/Alamat : Parung panjang bogor
Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : Parung panjang bogor
Pekerjaan/Hobi : Parung panjang bogor
Registration date : 24.07.06

IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: Re: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU EmptyThu 24 Aug - 12:45

sudah tau kita punya shoutbox?! yukkkk?!
Kembali Ke Atas Go down
https://batriders.indonesianforum.net
Sponsored content





IBU I MISS YOU Empty
PostSubyek: Re: IBU I MISS YOU   IBU I MISS YOU Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
IBU I MISS YOU
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Miss Papih Dam

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
 :: SUARA ILAHI-
Navigasi: