Gunung Galunggung (report)

Basecamp Citra Kamis 26 Desember 2008. Antara pukul 22.00 waktu setempat, rombongan yang berjumlah 23 orang dipimpin oleh RC Bro Asep Firmansyah setelah sebelumnya melakukan cek dan ricek persiapan semua peserta dan kendaraan serta tidak lupa melakukan ritual doa bersama yang dilakukan peserta touring dan member Batriders yang mengantar. Kali ini rombongan langsung meluncur ke Legok dimana peserta berikutnya yang ikut adalah beberapa member dari Korwil Legok.

Setelah dilakukan cukup persiapan dan melakukan satu kali lagi cek dan ricek peserta diberangkatkan melalui rute Legok - cisauk - serpong - parung - warung jambu - putar arah baranang (tidak sesuai schedule).

Rombongan yang dipecah menjadi 2 (dua), dikarenakan beberapa peserta rombongan belum selesai makan, hal ini mengingat makan dan persiapan lainya sangatlah diutamakan, bila melakukan perjalanan jauh, maka dipilihlah warung disekitaran baranangsiang dengan menu yang sangat memikat ada soto dendeng,
bacem, sayur jengkol, lalap dll. Setelah dirasa cukup rombongan kedua berangkat
putar arah menuju puncak cipanas kini respoint berikut di kota Cianjur, dimana sudah menunggu rombongan pertama dan tidak lupa Babeh Damhuri hadir dikarenakan Bro Asep sudah konfirmasi terlebih dahulu kepada beliau, bahwa rombongan BATRiders akan melintas Cianjur dan akan singgah serta silaturahmi, kali ini penulis tidak tau
yang dibicarakan peserta pertama dengan Babeh, mungkin kangen kangen kali. Setelah dirasa cukup waktu istirahat rombongan dilanjutkan kali ini digabung mengingat jalanan sepi arah Bandung, Babeh Damhuri ikut mengantar sampai perbatasan jembatan Citarum.

27 Desember 2008
Bandung perjalanan panjang menuju Ranca ekek, setelah cukup melelahkan perjalanan kali ini peserta sampai ke respoint berikut di Pom Bensin inilah peserta melakukan istirahat panjang kurang lebih 1,5 jam menjelang menjelang matahari terbit
kurang lebih pukul 6.00 pagi rombongan menuju Garut disana sudah menunggu Bro
Nugi (GTR) dan Abah Anom BATS 044, yang sudah menunggunya sejak malam hari sampai pagi menjelang kedatangan rombongan di Kota Garut dan langsung diberangkatkan menuju singaparna dimana rombongan harus melalui 33 kelokan, menurut para peserta rute tersebut sangatlah mengasyikan tentu dengan handling yang cukup mahir temen-teman dapat melalui rute tersebut.

Dari respoint dan rute rute yang cukup menantang kini rombongan tibalah ditempat yang dituju yaitu Desa Urug Jayaputra, Kabupaten Tasikmalaya tepat dibawah kaki gunung Galunggung.



Desa Urug Jayaputra mayoritas penduduknya petani padi atau peternak ikan maupun unggas, dimana untuk menempuh daerah tersebut rombongan melalui jalan-jalan kecil atau gang antara 12kilometeran dari Jalan Utama Singaparna. Seperti daerah daerah lainnya Urug Jayaputra terlihat sepi dikarenakan aktifitasnya dilakukan di sawah dan ladang siang hari tidak begitu panas dan malam hari tentunya udara sejuk dari gunung-gunung sekitarnyalah udara dilingkungan tersebut menjadi sejuk. Air pegunung banyak mengaliri sekitaran desa tersebut untuk keperluan mandi dan cuci, bekas letusan gunung beberapa tahun yang lalu dengan terlihat banyak pasir betaburan “satu truk mungkin murah yahh, tinggal ngeruk tanpa harus ke toko material hemmm”, ujar penulis. Bebatuan besar yang mungkin terlempar dari
gunung yang meletus tersebut terlihat sedang diambil orang atau warga disekitar
sawah dan ladang daerah tersebut, bisa dibayangkan cukup terasa akibat letusan
gunung tersebut beberapa tahun yang silam. Terlihat disekitar daerah tersebut hasil padi melimpah, peternakan ikan dengan sangat cukup air yang sudah barang tentu hasil hasil bumi lainnya pun melimpah.


Setelah dirasakan cukup waktu istirahat dan menjalankan kegiatan lainnya, beberapa peserta lainnya menuju kandang kambing, dimana agenda berikut adalah pemotongan sekaligus untuk santap malam sate kambing.

Bahu membahu memotong daging membuat tusukan dan menyiangi hasil potongan kambing untuk dibuat sate dan sup. Menjelang senja siaplah daging yang telah ditusuk ditempat pembakaran sate ”hemmm besar besar juga neh sate ini, ujar penulis”. Senja
telah lewat menjelang malam mulailah makan dimulai, sayang disaat itu listrik
padam sehingga makan malam kurang konsentrasi, namun demikian tetep habis juga.

Selesai makan dan beres-beres, segeralah forum dibuka, kini agenda yang dibahas adalah evaluasi touring dan pembahasan agenda kegiatan tahun 2009.
Perlu dicermati dan menjadikan perhatian bahwa dari uji coba pembukaan korwil,
baik keberhasilan maupun kekurangan dibeberapa korwil, hendaklah menjadi
perhatian bersama untuk saling membantu mewujudkan cita-cita bersama, mari kita wujudkan.

Agar juga dimasukan kegiatan touring rohani, yang kali ini PIC adalah Bro Roni mengharapkan partisipasinya, untuk mewujudkan acara dimaksud yang akan diselenggarakan dibulan Maret 2008 yang berlokasi di Banten dan sekitarnya. Lepas malam beberapa member masih membahas mengenai agenda paling dekat adalah acara tahun baruan 2008-2009, Korwil Legok bersedia menjadi tuan rumah dan siap namun mohon dukungan dan partisipasi seluruh member antara korwil, semoga bisa terwujud hadirnya member yang jarang bertemu alias lama tak bersua. Tidak lupa dalam kegiatan tersebut hadir aparat Desa lengkap dengan Kuwu(luruh) setempat, kali ini BATRiders memberikan bantuan berupa uang tunai sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah) yang langsung diberikan kepada Kuwu(lurah) yang tentunya mudah-mudahan diwaktu yang akan datang hal serupa akan dilaksanakan kegiatan dimaksud.

28 Desember 2008
Menjelang pagi setelah dirasa cukup istirahat malam, kini rombongan mempersiapkan diri untuk menuju Gunung Galunggung kali ini rute yang diambil tidaklah mulus dikarenakan jalanan sepanjang daerah itu belum semuanya terurus oleh pemda setempat. 2 (dua) jam kemudian tibalah rombongan memasuki pelataran
wisata gulung galunggung ada 2 (dua) arah panah untuk memasuki wisata tersebut
sebalah kanan kawah sebelah kiri pemandian air panas. Kali ini rombongan dikenakan biaya masing-masing Rp. 6.000 (enam ribu rupiah). Satu persatu menanjaki jalan untuk mengarah ke pelataran kawah gunung galunggung, beberapa peserta tidak kuat motornya naik tanjakan dan beberapa lagi terjatuh, “hemm kali ini benar-benar tanjakan curam”. Namun dengan sigap teman-teman yang terjatuh bisa dapat diatasi, tibalah rombongan siap memasuki pelataran parkir.

Beberapa rombongan, kali ini peserta siap berjalan kaki menaiki anak tangga yang konon katanya berjumlah lebih dari seribu anak tangga.


- Mangsule Report

Beberapa member Batriders yang ingin menaklukan Gunung Galunggung mencoba untuk menaiki anak tangga tersebut.Karena kemiringan anak tangga sekitar 45 derajat, beberapa member terutama yg berperut buncit dan obesitas sedikit mengalami kesulitan menaiki anak tangga tersebut ( baru 20 anak tangga aja udah ngos2an ).


Dan ada beberapa member yang tidak sanggup menaklukan Galunggung.Setelah tiba di puncak alunggung,tepatnya di bibir ari kawah galunggung maka dengan dikomando oleh bro Abah anom,bro asep,bro agus,bro gaox,

berkibarlah spanduk BATRiders di puncak tertinggi gunung Galunggung yang Legendaris itu.Bro Abah,bro Gaox,Bro Tile,Bro Camong, bahkan sempat menuruni tebing kawah galunggung hingga dasar kawah.Dan mereka mengukir nama "BATRiders" dengan tumpukan batu tepat dibibir air kawah Gunung Ganunggung dengan disaksikan rekan2 yg lain di puncak galunggung.


Semua kejadian dan momen ini diabadikan dengan handycam oleh bro asep,dan beberapa jepretan camera digital dan camera handphone oleh beberapa member.Kepuasan dan Kegembiraan terpancar dari wajah semua member yang telah berhasil menaklukan Gunung Galunggung.Setelah merasa cukup berada di puncak Galunggung,kamipun memutuskan untuk turun
kembali ke bawah dimana beberapa member yg tidak ikut naik
menunggu.Kesulitanpun kembali dirasakan oleh member-member BATriders yang gendut2 karena harus menuruni anak tangga yang curam ( lutut gw aja gemeteran...).Setelah semua berkumpul kami melanjutkan perjalananan menuju pemandian air panas.Ditempat inipun kami kembali harus manaiki tebing gunung Galunggung untuk tiba dipemandian.Setibanya di tempat yang dituju kami
langsung buka baju dan Byurrr...nyebur ke air panas yang konon katanya dapat menyembuhkan beberapa penyakit ( panas banget euy..).Beberapa saat kami berendam di air panas untuk sejenak menghilangkan rasa capek dan pegal dikaki.Pemandangan dipemandian tidak kalah seru dengan di puncak galunggung,ditempat ini banyak bidadari ikut nyebur bareng diair panas.Merasa sudah cukup berendam kamipun kembali turun kebawah kaki gunung galunggung meninggalkan pemandian air panas tadi.Sebelum melanjutkan perjalanan pulang menuju Tangerang seperti biasa kami melakukan breafing untuk koordinasi keberangkan dan rute yang akan di lewati.Selesai Breafing seblum melanjutkan perjalanan sperti biasa kami melakukan ritual yaitu berdo'a untuk keselamatan bersama. Rombonganpun bergerak meninggalkan kawasan Gunung Galunggung jam 16:00 menuju Tangerang.

-Anwar Report

Terimakasih yang tidak terhingga kepada :
- Keluarga besar bro Asep Firmansyah
- Bapak H. Ateng rumah yang ditempati
- Luruh / kuwu dan aparat Desa Urug Jayaputra
- Produk Chan Wax yang memberikan service gratis, produk dan kaos 50 pcs yang digunakan peserta touring.
- Hamba Allah yang tidak mau disebutkan menyumbang dan
- Seluruh member yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut

Writed by : mangsule and anwar

Dear all Bro,
Sorry nih photo2 nya yg ada di ane ga bisa di upload soalnya computer ane lagi di blok nih ama waterwall jadi ga bisa apload gambar...
ane kirim via emai aja ya....trus tulung di aploadin...

MANTAP SEKALI, SALUT BUAT BATRIDERS