Seringkali kita melakukan sebuah perjalanan, jarak jauh atau dekat tetap merupakan sebuah perjalanan. Adalah Keinginan semua orang melakukan perjalanan dengan aman dan nyaman, tetunya selamat sampai tujuan. Berikut beberapa tips sebelum dan selama melakukan perjalanan;
1. Persiapan Kendaraan
Cek dan jaga selalu kondisi sepeda motor anda, karena anda yang paling mengetahu kondisi layak dan tidaknya motor anda.
1. Instrument lampu, periksa apakah lampu sein, lampu rem, klakson dan lampu depan semua menyala dengan baik.
2. Rem, periksa apakah rem depan dan belakang berfungsi dengan baik, khususnya rem depan karena lebih efektif dalam pengereman. Periksa juga tinggi permukaan minyak rem cukup, jarak main tuas rem.
3. Roda, periksa ban dari pemakaian dan keretakan (kedalaman alur ban harus lebih dari 0.8 mm), tekanan ban dan velk (speleng) atau jari-jari.
4. Bahan bakar. Periksa apakah cukup untuk mencapai jarak tujuan, kebocoran disekitar karburator dan pastikan tutup tangki terpasang kembali dengan benar.
5. Oli, apakah sesuai dengan standard (tinggi permukaan oli mesin), apakah terjadi kebocoran.
6. Rantai Roda, apakah tegangan sesuai dengan standard, telah di lumasi.
7. Mesin, apakah ada kebocoran oli mesin, kekencangan kabel busi atau tutup busi.
8. Kopling, apakah jarak main handle lopling telah sesuai dengan standar, dapat ditekan dengan halus. Untuk touring dianjurkan untuk mempersiapkan kabel kopling cadangan (punya vespa), kabel gas dan rem cadangan.
9. Battery/ Aki, periksa apakah cairan aki berada pada level standar, periksa terminal aki dari karat dan kekendoran.
2. Lakukan Peregangan
Sangat dianjurkan melakukan pemanasan/peregangan sebelum melakukan perjalanan jauh/touring.
3. Posisi berkendara
3.1. Pandangan, melihat jauh kedepan (kea rah yang hendak dituju) agar jarak pandang untuk mendapatkan informasi sekitar menjadi luas.
3.2. Pundak, santai atau rileks.
3.3. Tangan, memegang bagian tengah dari gas tangan dimana anda dapat dengan mudah untuk mengoperasikan handle atau saklar.
3.4. Sikut, dengan sedikit menekuk tangan dan santai.
3.5. Pinggul, duduk pada posisi dimana anda dapat denagn mudah mengoperasikan stang kemudi dan rem.
3.6. Kaki, letakan bagian tengah telapak kaki anda pada sandaran kaki, jari kaki menghadap kedepan, jempol kaki secara ringan berada diatas pedal rem dan pedal gigi.
3.7. Lutut, secara ringan menekan tangki bahan baker diantara paha anda.
4. Pengereman
Biasakanlah melakukan pengereman dengan menggunakan rem depan dan belakang bersamaan, dengan penekanan 75 % rem depan dan 250% rem belakang. Pada saat menekan tuas rem depan gunakan 3 atau 4 jari anda, dan posisi tuas kopling tidak tertekan. Latihlah teknik pengereman ini sehingga ketika mengerem mendadak tidak terjadi penguncian putaran ban.
5. Dalam Perjalanan, beberapa hal harus diperhatikan :
1. Jangan menikung atau menyalip kendaraan lain, jika anda tidak bisa melihat kondisi didepan anda.
2. Waspadai dareah tidak terlihat oleh pengendara lain/Blank spot.
3. Jaga kecepatan berkendara, disesuaikan dengan kondisi lalu lintas. relative sepi, macet, dan banyak penyebrang jalan.
4. Berada di sebelah kiri (kecuali menyalip/mendahului), jangan berkendara sepanjang sisi kanan jalan walau tidak ada kendaraan lain dari arah yang berlawanan. Selalu waspada dengan kemunculan mendadak dari kendaraan yang datang dari arah yang berlawanan.
5. Berubah jalur jalan, sangat penting untuk memberi tanda kea rah yang anda tuju bagi pengendara lain dengan menyalakan lampu sein 3 detik sebelum anda merubah jalur. Perhatikan pula kaca spion untuk melihat keadaan disekitar dan memeriksa kendaraan dibelakang sebelum berubah jalur.
6. Melewati persimpangan, ketika akan berbelok sangat penting untuk menyalakan lampu sein 30 meter sebelum mendekati persimpangan untuk memberikan tanda arah yang hendak anda tuju kepada pengguna jalan yang lain. Dianjurkan untuk tidak mengandalkan kaca spion untuk memastika kondisi lalu lintas karena kaca spion memiliki keterbatasan pandangan.
7. Mengendarai dengan satu tangan, sangat tidak dianjurkan karena dapat menghilangkan keseimbangan pada saat berkendara.
8. Selalu berhenti di belakang garis putih pada saat berhenti di lampu merah/traffic light dan tidak memasuki jalur cepat yang bukan diperuntukan untuk sepeda motor.
6. Rintangan di jalan
Batu kerikil, tanah/Lumpur, oli dan pasir dapat membuat permukaan jalan sangat licin dan dapat menyebabkan sepeda motor tergelincir dan jatuh. Untuk menghindarinya kurangi kecepatan pada permukaan jalan yang baik dan hindari belok terlalu patah dan pengereman terlalu keras saat melalui kondisi jalan seperti ini.
Lubang di jalan dan perbedaan ketinggian pada bahu jalan, terutama pada malam hari, anda tidak mudah melihat seluruh tempat karena cahaya dari lampu depan memiliki keterbatasan untuk menjangkaunya, dan anda kemungkinan menemukannya sudah terlambat, jadi anda harus selalu waspada melihat permukaan jalan didepan anda.
Pejalan kaki yang menyebrang jalan, yang seringkali secara tiba-tiba. Atau binatang ternak yang melintas.
7. Tidak lupa berdoa semoga perjalanan kita lancar dan di jauhkan dari kecelakaan.