Penyebab Kopling Selip
Sudah sepatunya jika pemilik sepeda motor mengetahui gejala-gejala yang timbul saat berkendaraan. Hal ini untuk menghindari kerusakan lebih parah yang otomatis berbuntut pada biaya perbaikan yang lebih tinggi.
Masing-masing komponen dalam motor tentu akan menunjukan gejala yang berbeda saat ia mengalami gangguan, salah satunya adalah saat kopling mengalami selip. Kalau motor sudah mengalami hal ini, kenyamanan berkendaraan tentu akan terganggu mengingat fungsi perangkat yagn satu ini adalah untuk menghubungkan atau melapaskan putaran mesin dengan transmisi sehingga roda dapat bergerak.
Pada umumnya kopling selip menunjukan gejala menurunnya akselerasi apalagi saat menemui jalan tanjakan atau mendaki atau bahkan seolah sistem transmisi motor tidak memiliki tenaga sama sekali padahal rpm motor cukup tinggi. Gejala ini serupa dengan yang ditunjukan saat kanvas kopling sudah mengalami keausan.
Gejala lain yang muncul adalah komsumsi bahan bakar yang lebih boros dibandingkan sebelumnya. Hal ini wajar mengingat bukaan gas atau akselerasi yang dilakukan yang otomatis meningkatkan konsumsi bahan bkar tidak sebanding dengan tenaga yang dihasilkan. Akan halnya bau hangus dari kopling menjadi gejala berikut yang muncul saat kopling selip.
Untuk mengatasi masalah tersebut diatas, jangan berpikir dua kali untuk membawa motor ke bengkel resmi atau yang terpercaya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Anda tentu tak ingin kerusakan ini merembet ke bagian motor yang lain bukan?
Dan sebagai langkah pencegahan, sikap berkendaraan hendaknya diperhatikan. Antara lain dengan memindahkan kopling dengan lembut, menggunakan gigi transmisi yang sesuai dengan kecepatan kendaraan, menggunakan pelumas yang sesuai rekomendasi produsen sepeda motor, dan selalu menjagak minyak kopling tetap penuh pada tempatnya, jangan sampai berada dibawah titik minimal yang dianjurkan. ASP
KOMPAS/KLASIKA
Jumat 20 April 2007