mangsule Admin
Jumlah posting : 559 Age : 53 Lokasi/Alamat : Parung panjang bogor Motivasi Bergabung / No Telp/Hp : Parung panjang bogor Pekerjaan/Hobi : Parung panjang bogor Registration date : 24.07.06
| Subyek: Bila Banjir Merendam Kendaraan Anda Mon 19 Feb - 13:49 | |
| Bila Banjir Merendam Kendaraan AndaCurah hujan yang tinggi seperti belakangan ini mengakibatkan banjir hamper diberbagai tempat. Salah satu kerugian terbesar adalah jika mobil atau motor anda terlanjur terendam banjir. Jika sudah begini, apa yang sebaiknya dilakukan ? Saat mobil atau motor terendam banjir selama beberapa hari, sebaiknya anda segera melakukan langkah darurat untuk mesin, girboks dan gardan. Langkah-langkahnya sebagai berikut Pertama Jangan langsung menghidupkan mesin, apalagi menjalankan kendaraan anda, sebaiknya anda mengganti dulu pelumas, baik untuk mesin, gardan maupun transmisi dengan pelumas baru. Hal ini untuk mengantisipasi adanya air yang merembes kedalam sistem pelumas mobil atau motor, yang dikhawatirkan dapat membuat kerusakan fatal. Biasanya warna oli terlihat berubah atau ada sedikit air didalamnya. Kuraslah air radiator berikut tabung cadangannya. Ganti saringan udara karburator dengan yang baru atau kering. Semua konektor kabel, termasuk kabel busi dari air sebaiknya segera dibersihkan. Caranya dengan memanfaatkan tiupan kompresor atau menggunakan lap kering, jika tidak ada. Keringkan busi dan tutup distributor. Dalam posisi mesin mati, mainkan tuas atau pedal kopling dan tongkat persneling berulang-ulang. Periksa lampu dari kelembapan dan air, setelah terendam banjir, kaca lampu dapat mengembun sehingga menghalangi pancaran sinar lampu. Buka dan bersihkan seluruh bagian yang mengembuyn, agar kembali seperti semula. Hidupkan mesin namun jangan langsung digas, diamkan sajah hingga temperatur mesin mulai hangat. Bagian interor pun tidak boleh luput dari perhatian, segera jemur karpet mobil jika basah dan keringkan bagian bawah jok dengan kain agar tidak menimbulkan karat dan bau yang tidak sedap …VAL KOMPAS/KLASIKA Sabtu, 17 Feb 2007 ================= Informasi dari Berkendara Saat Hujan atau BanjirPada musim penghujan seperti saat ini, di jalan raya banyak terdapat banjir lokal atau banyak genangan air di jalan-jalan. Genangan air ini terjadi karena hujan yang memang turun deras dan lama juga karena sistem peresapan air dan drainase kota yang kurang baik.
Bagi pengendara sepeda motor, kondisi ini memang tidak nyaman. Terlebih jika wilayah tersebut harus dilewati setiap hari, seperti bekerja atau beraktivitas lain yang tak bisa ditunda atau dibatalkan. Mau tak mau, sepeda motor kitapun terpaksa harus melewati genangan air tersebut. Melintas jalanan yang tergenang air diperlukan kiat-kiat tersendiri agar selama perjalanan kita tetap merasa aman:
Tenang Dalam Mengendarai. Jangan terlalu takut dan cemas melihat kondisi jalan yang tergenang air. Tetap tenang, yang penting dari awal kita sudah memperhitungkan bahwa motor kita akan mampu melewati genangan air tersebut. Jika memang sejak awal sudah diperhitungkan, bahwa genangan tak mungkin mampu dilewati karena tinggi permukaan air yang diatas batas kemampuan motor kita, jangan memaksakan untuk terus.
Hitung Ketinggian Air.Genangan air di jalan perlu yang kita lewati kita perkiraan secara tepat. Apakah tinggi genangan air tersebut mencapai batas ketinggian maksimum air yang dapat membuat air masuk ke dalam knalpot atau ke dalam ruang pembakaran mesin melalui saringan udara. Jika genangan air kurang lebih 25cm, sepeda motor masih bisa melaju. Bila ketinggiannya lebih dari itu, sebaiknya berbalik arah dan mengambil jalan lain.
Hindari Aqua Planning.Aqua Planning adalah suatu keadaan dimana terdapatnya air di antara ban dan permukaan jalan, sehingga traksi antara ban dengan permukaan jalan hampir tak ada atau nol. Hal ini disebabkan telapak ban atau kembangan ban tak mampu membuang air ke samping dengan cepat, sehingga kendaraan seolah-olah "melayang" dan susah dikendalikan. Sewaktu akan memasuki genangan air di depan, kurangi kecepatan dengan melakukan pengereman dan segera pindah ke gigi yang lebih rendah, sampai akhirnya ke gigi 1. Selama memasuki genangan, jaga rpm mesin jangan terlalu rendah. Usahakan rpm selalu diatas 1500. Sebab kita perlu menjaga traksi kendaraan. Dengan rpm yang lebih tinggi, akan membuat traksi roda kendaraan semakin besar dan maksimal.
Imbangi Pengereman Dengan Engine Brake.Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari hilangnya traksi (slidding), hingga pengendalian kendaraan menjadi kurang terjaga. Dengan pengereman yang dibantu engine brake, traksi ban akan selalu terjaga. Pengereman jadi lebih aman dan optimal.
Hindari Pengereman Mendadak (Emergency Brake).Jika sampai harus melakukan pengereman, usahakan kaki bergerak seolah-olah seperti sifat Antilock Brake System, jadi lakukan pengereman dengan cara menginjak pedal rem, lepaskan kemudian injak lagi. Lakukan beberapa kali. Hal ini memang memerlukan jam terbang dan pengalaman khusus mengenai karakter rem kendaraan kita sendiri. Amati Sesuatu Yang Terjadi Dengan Kendaraan Di Depan.Perhatikan segala sesuatu yang terjadi dengan kendaraan didepan kita, pada saat kendaraan harus melalui genangan air yang dianggap cukup dalam kurang lebih 50cm, sehingga permukaan jalan tak tampak. Kemudian ada sesuatu yang terjadi dengan kendaraan di depan kita, misalnya terperosok lubang yang dalam. Kita tak perlu melakukan kesalahan yang sama. Saat melintas di tempat sama pilih di sebelah kiri atau kanan tempat lubang tadi.
Amati dan Cari Genangan Air yang Terendah.Jika diamati, kendaraan yang melewati daerah banjir tentu menyebabkan terjadinya gerakan atau gelombang air dibelakangnya. Nah, antisipasi kita saat berada dibelakang kendaraan lain adalah memilih atau menyesuaikan jarak motor dengan kendaraan di depan. Dimana terjadi gelombang air paling rendah.
Toleran Dengan Pemakai Jalan Yang Lain.Sewaktu berkendara di jalan tentu saja banyak pemakai jalan yang lain. Seperti pejalan kaki, sepeda, motor atau kendaraan yang lain. Yang perlu diingat adalah mereka juga punya hak yang sama seperti kita, untuk mendapatkan kenyamanan saat berkendara. Misalkan sewaktu ada pejalan kaki ditrotoar, sebaiknya kurangi kecepatan sampai tak menimbulkan percikan air yang bisa mengenai pejalan kaki tersebut.
Kurangi Tekanan Ban.Untuk menambah kemampuan traksi, bila perlu kurangi tekanan ban 1 atau 2 spek. Misalnya pada keadaan normal tekanan ban kita 30 psi, untuk menghadapi musim penghujan ini sebaiknya dikurangi menjadi 28psi. Tapi jangan lupa pada saat keadaan normal tambahkan tekanan seperti sebelumya. Kendarai Motor Sedikit Ke Tengah.Karena kondisi permukaan jalan tak tampak tertutup air, maka batas antara aspal dan bahu jalan tak kelihatan. Biasanya ada beda ketinggian di situ. Untuk menghindari terperosok ke bahu jalan, kendarai sedikit ke tengah.
Normalkan/Keringkan Kembali Rem Kita.Setelah berhasil melewati suatu genangan banjir, perhatikan situasi jalan dan cari tempat yang aman dan tidak mengganggu pengendara lain untuk mengeringkan rem, terutama sistem tromol. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menginjak pedal rem dengan kaki kiri dan gas dengan kaki kanan secara bersamaan. Atur supaya motor tetap dapat berjalan dengan pelan. Tak usah sampai terlalu jauh, kira-kira 10m sudah cukup. Dengan begitu akan timbul panas yang akan mempercepat keringnya tromol rem.
Hindari Water Hammer.Water Hammer adalah kerusakan yang ditimbulkan karena masuknya air ke dalam mesin(ruang pembakaran), sehingga menyebabkan beberapa kerusakan atau kerugian. Jika air sampai masuk ke dalam ruang pembakaran, akan dapat menyebabkan banyak kerusakan seperti piston pecah, bengkoknya stang piston. Pasalnya kerja kompresi oleh piston menjadi berat karena air tak mampu di kompresi.
| |
|